Voltmeter...... kira-kira apa yang terbayang kalau terlintas kata ini? kalau saya sih jujur yang terlintas pertama sih ya voltmeter atau multitester berbentuk kotak yang suka dipakai teknisi-teknisi.
bukan yang diatas ini yang mau saya bahas tapi yang seperti ini lebih tepatnya adalah voltmeter yang dipasang khusus di motor yang bentuknya lebih manis dan bisa dibilang permanen ditempelkan di motor. Pilihan pun sangat beragam mulai dari murah sampai yang paling mahal sekalipun, ada juga yang integrated didalam dashboard kalau gak salah dulu banyak dasboard custom untuk ninja 250 sudah include voltmeternya. Kalau buat si biru sih saya pasang yang posisinya di handle sebelah kanan dibawah switch on off mesin. Masang voltmeter ini juga cukup mudah tinggal cari kabel arus dan massa saja terserah mau dimana saja ambilnya. Buat penggunaan di mobil yang paling praktis adalah yang colok di lubang lighter.
Sebenarnya apa saja sih fungsi dan kegunaan voltmeter ini (angka voltase yang bakal saya sebutkan di bawah sebenarnya universal hampir sama saja untuk semua motor dan mobil):
Kalau memang gak mau pakai voltmeter bisa saja dengan menggunakan alat dibawah ini yang fungsinya kurang lebih sama bisa cek kondisi accu mulai dari sebelum start - kondisi pengisian dari alternator / generator / spul - kondisi accu setelah dimatikan mesin. Cuma kalau kejadiannya misalnya spul hangus tiba-tiba kita jadi tidak tahu karena harus colok alat ini dulu ke accu.
ok kira-kira sekian dulu sharing dari saya, silahkan oret-oret di komen kalau ada masukan lainnya
bukan yang diatas ini yang mau saya bahas tapi yang seperti ini lebih tepatnya adalah voltmeter yang dipasang khusus di motor yang bentuknya lebih manis dan bisa dibilang permanen ditempelkan di motor. Pilihan pun sangat beragam mulai dari murah sampai yang paling mahal sekalipun, ada juga yang integrated didalam dashboard kalau gak salah dulu banyak dasboard custom untuk ninja 250 sudah include voltmeternya. Kalau buat si biru sih saya pasang yang posisinya di handle sebelah kanan dibawah switch on off mesin. Masang voltmeter ini juga cukup mudah tinggal cari kabel arus dan massa saja terserah mau dimana saja ambilnya. Buat penggunaan di mobil yang paling praktis adalah yang colok di lubang lighter.
Sebenarnya apa saja sih fungsi dan kegunaan voltmeter ini (angka voltase yang bakal saya sebutkan di bawah sebenarnya universal hampir sama saja untuk semua motor dan mobil):
- Mengontrol kondisi accu tanpa harus copot jok or buka penutup accu. Accu di motor memang penempatannya bisa dibilang ngumpet dan selalu tertutup entah itu tertutup jok kalau di motor sport atau tertutup dek kalau di matic.
- Mengontrol kondisi alternator / spul / generator. Ini bisa kita lihat ketika mesin hidup dimana voltmeter akan drop sampai ke 10 sekian or 11 V kemudian perlahan naik sampai ke 14 V.
![]() |
Spul yang kumparannya gosong satu |
- Mengontrol beban kelistrikan yang dipakai di motor. Coba di test dengan menyalakan semua komponen kelistrikan yang ada di motor termasuk tambahan-tambahan beban lainnya seperti lampu sorot, klakson keong, strobo, sirine, dan lainnya.
ER6 series ketika lampu utama saja yang hidup, voltasenya akan dikisaran 13.8 - 14 V kalau di gas dan motor berjalan akan drop ke 13.5 V begitu juga ketika extra fan hidup akan ada di atas 13.2 - 13.5 V kalau bisa diatas 13.8 V itu lebih baik lagi. Ketika semua beban menyala (motor saya termasuk 1 pasang fog lamp led, klakson keong, lampu hazzard, lampu jauh, mini strobo, dan lampu rem) akan drop sampai ke 12.5V masih cukup aman pengisiannya, gak mungkin juga toh ketika lagi jalan semua beban itu nyala? kaya motor odong-odong aja haha
ok kira-kira sekian dulu sharing dari saya, silahkan oret-oret di komen kalau ada masukan lainnya